Sebanyak 26 Peserta Didik kelas VI dengan antusias mengikuti serangkaian ujian praktik yang meliputi beragam mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama Islam Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Seni Rupa, dan Kekhasan Daerah.
Kepala Sekolah SD Negeri Tapir, Haslansyah, S.Pd.,M.M.Inov, menyampaikan bahwa pelaksanaan USP praktik ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Peserta Didik secara holistik, tidak hanya dari aspek kognitif tetapi juga keterampilan dan pengamalan nilai-nilai yang telah dipelajari.
“Kami ingin melihat bagaimana Peserta Didik mampu mengaplikasikan ilmunya dalam situasi nyata.Ujian praktik ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan minatnya dalam berbagai bidang,” ujar Haslansyah dengan penuh semangat.
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Budi Pekerti, para Peserta Didik diuji dalam kemampuan praktik ibadah, seperti tata cara salat, membaca Al-Qur'an dengan tartil, dan menyampaikan pesan-pesan moral keagamaan. Mereka juga dinilai dalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, dalam ujian praktik PJOK, Peserta Didik menunjukkan keahlian mereka dalam berbagai cabang olahraga seperti atletik, bola voly, dan senam. Aspek kerjasama tim, sportivitas, dan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan juga menjadi bagian dari penilaian. Suasana lapangan sekolah tampak meriah dengan semangat para Peserta Didik yang beradu ketangkasan dan kekompakan.
Kreativitas dan ekspresi seni Peserta Didik terlihat jelas dalam ujian praktik Seni Rupa. Mereka membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan berbagai media. Penilaian tidak hanya terfokus pada hasil akhir, namun juga pada proses kreatif dan kemampuan Peserta Didik dalam menyampaikan ide melalui karya seni mereka.
Salah satu mata pelajaran yang menarik perhatian adalah Kekhasan Daerah. Dalam ujian praktik ini, Peserta Didik menampilkan aspek budaya lokal kabupaten Sumbawa Barat menyajikan kuliner khas. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya daerah sejak dini.
Haslansyah menambahkan bahwa persiapan USP praktik ini telah dilakukan secara matang oleh seluruh dewan guru.
“Kami telah merencanakan setiap jenis ujian praktik dengan cermat, memastikan bahwa setiap aspek pengukuran diukur dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah diajarkan. Dukungan dari orang tua Peserta Didik juga sangat positif, mereka memberikan motivasi dan fasilitas yang dibutuhkan anak-anak selama pelaksanaan ujian,” ungkapnya.
Pelaksanaan USP praktik ini juga menjadi ajang bagi para guru untuk melakukan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah diterapkan. Hasil dari ujian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga untuk perbaikan dan pengembangan kurikulum di masa mendatang, sehingga proses belajar mengajar di SD Negeri Tapir dapat semakin efektif dan relevan dengan kebutuhan Peserta Didik.
Lebih lanjut, Haslansyah berharap agar melalui USP praktik ini, para Peserta Didik tidak hanya mendapatkan nilai yang baik, tetapi juga pengalaman belajar yang berkesan dan bermanfaat untuk bekal mereka dalam jenjang pendidikan selanjutnya.
“Kami ingin lulusan SD Negeri Tapir menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan, karakter yang kuat terutama landasan agama sehingga menjadi generasi yang religius dan cinta terhadap budaya Bangsa,” tutupnya.
Dengan berakhirnya rangkaian ujian praktik pada tanggal 24 April 2025, SD Negeri Tapir telah menunjukkan inovasi dalam sistem penilaian pendidikan. Diharapkan, model ujian seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pengumuman hasil USP akan disampaikan kepada Peserta Didik dan orang tua setelah proses penilaian selesai dilakukan oleh tim guru.
0 Komentar